Tanda-tanda Kenabian
Dapatkan beragam kitab-kitab Karangan Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani di website www.kitababuya.com
MuhibbinAbuya.Com - Tanda-tanda Kenabian - Postingan sebelumnya, kami menampilkan masa perkembangan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Kali ini akan kami postingan tentang Tanda-tanda Kenabian Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, yang kami ambil dari kitab Dzakhair Muhammadiyah karya Abuya As Sayyid Muhammad bin Alawy Al-Maliki Al-Hasani. Berikut terjemahannya:
Awal tanda kenabian yang bisa diindera adalah pembelahan dada beliau yang mulia. Pembelahan dada ini telah terjadi pertama kali saat beliau masih kecil dalam asuhan Halimah ketika beliau berumur 4 tahun menurut pendapat yang shahih. Adapun kedua kali, dada beliau dibelah pada usia 10 tahun. Ketiga, dada beliau dibelah saat malaikat Jibril turun membawa wahyu pada saat (awal) beliau diangkat menjadi Nabi. Sedang keempat terjadi pada malam Isra’ sebagaimana diceritakan dalam dua kitab hadits shahih. Dan ketahuilah sesungguhnya seluruh kejadian pembelahan dada berikut dikeluarkannya hati beliau merupakan perkara yang harus dipercaya secara total (taslim) tanpa berupaya memalingkan masalah jauh dari hakikatnya karena otoritas kemahakuasaan. Maka, tidak ada sesuatu yang mustahil dari kejadian itu.
Stempel (Cap) Kenabian
Dan di antara tanda kenabian adalah stempel (cap) kenabian. Ada perbedaan pendapat mengenai ciri stempel kenabian itu, namun pendapat yang masyhur menyatakan bahwa stempel itu laksana telur burung dara dan berupa sepotong daging yang menonjol (yang tinggi) pada punggung beliau di sisi penggerak pundak yang sebelah kiri. Stempel itu memancarkan cahaya berkilauan, menambah kewibawaan beliau, dan menghembuskan bau harum.
Mimpi yang Baik
Mimpi yang baik (ar-ru’yah ash-shalihah) termasuk sekian dari tanda kenabian. Beliau tidak bermimpi kecuali mimpi itu menampak seperti cakrawala waktu shubuh. Beliau melihat sinar terang dan cahaya sekaligus mendengar suara. Bebatuan dan pepohonan kerap kali mengucapkan salam kepada beliau. Dan beliau selalu dinaungi awan.
Bersambung.
sumber: www.shofwatuna.org